” Jangan Hanya Mengandalkan Skill Semata “
Banyak orang dengan CV dan portofolio yang bagus dengan beragam pengalaman justru gagal pada tahap ini. Hal ini membuktikan bahwa dunia kerja sekarang tak hanya melihat calon penerima kerja melalui kemampuan saja. Poin penting yang sering dilupakan adalah memperhatikan gestur dan sikap yang ditunjukkan saat melakukan wawancara kerja.
“Meskipun kemampuan dan pengalaman adalah hal penting, studi menunjukkan bahwa perusahaan memprioritaskan sikap calon penerima kerja saat proses rekrutmen,” tulis Skye Schooley seorang staff penulis, dilansir Business”
Lantas sikap seperti apa yang perlu ditunjukkan saat wawancara kerja? Berikut adalah enam attitude sederhana yang bisa bikin HRD kepincut saat interview. Mari kita simak bersama!
- Memperhatikan penampilan
Memperhatikan penampilan bukan berarti kamu harus membeli baju baru yang mahal dari jenama ternama sebelum melakukan wawancara kerja. Cukup pakai pakaian formal terbaikmu dengan nyaman, rapi, harum, dan bersih.
“Saat kamu berpenampilan baik, kamu akan memiliki perasaan yang baik juga. Jadi, lakukan apa pun yang bisa membuatmu merasa percaya diri,” ucap Alison Doyle seorang ahli dalam karier dan pengembangan diri, dilansir The Balance Money.
Penampilan yang baik akan membawa energi positif pada diri. Oleh karenanya, memakai pakaian formal yang sudah kamu setrika sendiri akan memberikan sugesti profesional untukmu. Hal ini akan berpengaruh pada pembawaanmu. Tapi ingat, hindari segala sesuatu yang berlebihan. Misalnya riasan wajah yang terlalu menor, memakai terlalu banyak pewangi, atau aksesoris. Hal itu akan mendistraksi perhatian pewawancara terhadap kamu.
2. Memperhatikan penampilan
Apa pun yang terjadi atau perasaan apa pun yang kamu rasakan di hari itu, simpan dulu semua di kamarmu. Tunjukkan senyum terbaikmu begitu memasuki ruangan wawancara, tapi jangan juga tersenyum dengan berlebihan.
“Berusahalah tersenyum, tapi jangan berlebihan. Senyum-senyum tertentu yang terlalu sering ditunjukkan dapat terkesan palsu,” kata Kathy Lin seorang manajer komunikasi pemasaran, silansir TAL Healthcare.
Kamu perlu berlatih untuk tersenyum di depan cermin. Tersenyumlah saat perkenalan, lalu setelahnya kurangi kadar senyummu. Berusahalah untuk tetap bersikap ramah dan profesional selama wawancara kerja.
3. Percaya diri yang positif
Perhatikan semua aspek dalam dirimu. Tegakkan punggung dan lebarkan bahu saat duduk, ini menunjukkan bahwa kamu percaya diri dan profesional. Tunjukkan gestur percaya diri, tapi jangan berlebihan. Saat berjabat tangan, genggam dengan yakin dan solid. Buat kontak mata dan tersenyumlah. Pertahankan ini hingga perkenalan selesai. Setelahnya, kamu bisa sedikit lebih leluasa untuk menggerakkan anggota tubuh seperti tangan dan kepala.
Tunjukkan pergerakan yang tidak terlalu berlebihan, tapi dapat menunjang apa yang sedang kamu jelaskan. Perhatikan juga intonasi dan kecepatan bicaramu. Pastikan kamu berbicara dengan jelas.
4. Menunjukkan antusiasme dan ketertarikan
Kamu perlu mencurahkan diri sepenuhnya saat wawancara. Tunjukkan bahwa kamu hadir dengan membawa pikiran dan hatimu. Berlatihlah mempresentasikan bila dirimu tertarik pada pekerjaan dan perusahaan tersebut. Dalam psikologi, ada hukum ketertarikan, di mana kita akan menarik bagi seseorang jika punya ketertarikan yang sama. Jika pekerjaan yang kamu lamar adalah bidang pemasaran, tunjukkan bagaimana kamu tertarik dengan dunia pemasaran. Pelajari juga bagaimana visi dan misi perusahaan yang akan kamu tuju. Hal ini akan berguna saat wawancara kerja.
5. Memperhatikan
Jadilah pendengar yang aktif. Perhatikan betul apa yang pewawancara sampaikan, mulai dari penjelasan awal hingga tiap pertanyaan yang diajukan. Itu akan membuatmu fokus sepenuhnya pada sesi wawancara yang sedang kamu jalani. Jika ada hal yang tidak kamu pahami atau ingin kamu ketahui, bertanyalah. Dengan bertanya, kamu akan memberi kesan jika kamu memperhatikan. Tapi jangan mempertanyakan hal yang sudah jelas atau hal yang terlalu jauh tentang perusahaan.
6. Berterima kasih setelah selesai interview
Ini adalah poin penting terakhir yang sering kali dilewatkan oleh pencari kerja yang telah melakukan wawancara. Setelah selesai wawancara, jangan terburu-buru untuk meninggalkan ruangan. Ucapkanlah terima kasih dengan baik dan jangan terlalu singkat. Jangan lupa untuk mengirimkan e-mail berisi ucapan terima kasih. Katakan jika kamu senang bisa mendapat banyak hal baru dalam wawancara tersebut. Berterima kasih juga pada pewawancara karena telah memberi kesempatan dan meluangkan waktunya. Hal ini akan meninggalkan kesan yang baik dan kamu pun akan lebih diingat oleh perusahaan dan pewawancara tersebut.