Tips Interview Kerja

Pertanyaan interview kerja umumnya tidak jauh berbeda di setiap perusahaan. Simak beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan beserta cara menjawab dan contoh jawabannya berikut ini!

Interview kerja adalah salah satu tahapan seleksi kerja yang sangat penting. Ini merupakan kesempatan untuk mempromosikan diri kepada perekrut bahwa kamu merupakan kandidat yang tepat. Namun, tidak sedikit yang gagal dalam tahap interview ini. Dilansir dari Job Description Librarylebih dari 50% kandidat ditolak pada interview tahap pertama.

Melihat fakta tersebut, mempersiapkan diri dengan mempelajari pertanyaan interview beserta cara menjawabnya bisa membantu kamu menghadapi interview dengan lebih percaya diri. Kamu bisa mempersiapkan jawaban terbaik untuk setiap pertanyaan yang diajukan.

1. Coba ceritakan tentang diri Anda?

Pertanyaan yang selalu ditanyakan dalam wawancara kerja adalah tentang perkenalan diri. Ini bisa jadi waktu yang pas untuk kamu menjelaskan siapa kamu dan kenapa kamu cocok untuk mengisi posisi yang kamu inginkan. Kamu bisa menceritakan background pendidikan, pengalaman sebelumnya (kerja, magang, lomba, organisasi, volunteer), dan kemampuan yang sesuai dengan posisi yang dilamar.

Contoh kalimat perkenalan diri:

“Perkenalkan, nama saya Karina Putri. Lulusan S1 Ilmu Komunikasi Universitas TOP. Saya memiliki minat yang tinggi pada bidang pemasaran. Selama kuliah, saya berhasil memenangkan beberapa kompetisi pemasaran. Selain itu, saya aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa dan Klub Pemasaran. Saya juga bergabung dalam komunitas bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan menambah relasi. Hal-hal tersebut saya lakukan dengan tetap fokus pada akademis, sehingga saya dapat lulus tepat waktu. Saya senang belajar dan mencoba hal baru. Dengan bekal pengalaman dan kemampuan yang saya miliki, saya harap dapat berkontribusi untuk perusahaan ini.”

2. Apa hobi kamu?

Kamu tidak perlu menyebutkan semua hobi yang kamu suka, cukup sebutkan beberapa dan coba kaitkan dengan soft skill tertentu yang bisa mendukung pekerjaan kamu.

Contoh jawaban:

“Saya sangat suka traveling, dalam setiap perjalanan, saya akan membuat perencanaan kegiatan, tempat yang akan saya datangi, dan rencana keuangan. Dari traveling, saya belajar untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan menyelesaikan masalah ketika ada situasi yang tak terduga terjadi. Karena traveling, saya juga jadi lebih percaya diri untuk berkomunikasi dengan warga lokal atau orang asing yang saya temui.”

Dari contoh jawaban interview di atas, kamu mengaitkan hobi traveling dengan skill planningbudgetingproblem solving, dan kemampuan beradaptasi.

3. Dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan pekerjaan ini?

HRD menanyakan hal ini untuk mengetahui bagaimana kamu membangun koneksi, mencari informasi, atau melihat ketertarikan kamu terhadap perusahaan. Jawablah pertanyaan wawancara ini dengan jujur. Jika mendapat info lowongan dari teman di perusahaan tersebut, kamu bisa menjadikan itu sebagai jawaban untuk memperlihatkan kemampuan membangun networking.

Contoh jawaban: 

“Saat ini, saya sedang aktif mencari kerja, Pak/Bu. Karena saya tertarik dengan perusahaan ini, saya membuka website perusahaan dan melamar posisi yang sesuai dengan minat dan kemampuan saya.”

4. Apa kelebihan kamu?

Pertanyaan tentang apa kelebihan kamu, hampir selalu ditanyakan saat interview kerja. Mungkin kamu tidak asing dengan pertanyaan “Apa kelebihan kamu?” atau “Apa kekuatan terbesarmu?” saat interview. Melalui pertanyaan wawancara kerja ini, HRD ingin mengetahui apakah ada kelebihan atau kompetensi yang sesuai dengan posisi yang dilamar.

Untuk menjawab pertanyaan ini, cari tahu skill yang dibutuhkan untuk posisi tersebut, lalu cocokkan dengan kelebihan yang kamu punya. Ceritakan contoh penerapan kelebihan itu untuk pekerjaan dengan pengalaman yang sudah ada.

Contoh jawaban kelebihan diri:

“Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Dengan kemampuan ini, saya dapat menerima dan menyampaikan informasi dengan baik sehingga mengurangi terjadinya miskomunikasi. Dengan komunikasi yang baik juga, koordinasi dengan anggota tim berjalan baik. Pekerjaan sebagai Social Media, memerlukan komunikasi yang baik kepada tim designmarketing strategy, dan tim pemasaran lainnya. Oleh karena itu, kemampuan ini sangat diperlukan untuk pekerjaan ini.”

5. Apa yang kamu ketahui tentang posisi ini?

Ketika melamar pekerjaan, kamu harus mengetahui deskripsi pekerjaan (job description), tugas utama, dan skill apa saja yang diperlukan. HRD atau user ingin mengetahui sejauh mana kamu paham dan memastikan bahwa kamu tidak benar-benar asing dengan posisi yang dilamar. Pastikan bahwa kamu belajar tentang posisi yang kamu lamar atau bertanya ke teman yang bekerja di posisi yang sama. Jika kamu sudah bekerja sebelumnya, kamu bisa menceritakan pengalaman kerja kamu.

Contoh jawaban:

 “Posisi yang saya lamar adalah sebagai Content Writer, yang mana tugas utamanya adalah membuat artikel atau tulisan yang panjang dan detail untuk blog atau website. Saya juga sempat bertanya kepada teman saya yang bekerja sebagai Content Writer terkait skill yang perlu dikuasai. Oleh karena itu saya mengikuti kursus Content Writing dan SEO untuk meningkatkan skill untuk posisi yang saya lamar.”

6. Kenapa kamu tertarik melamar posisi ini?

Kamu bisa menjawab pertanyaan wawancara ini dengan menyebutkan skill atau passion yang kamu punya terhadap posisi yang dilamar. Hal ini akan menunjukkan seberapa cocok kamu dengan posisi yang dilamar.

Hindari memberi jawaban yang seperti ini “Karena posisi yang dibuka ini, jadi saya lamar aja.”

Contoh jawabannya:

“Karena pendidikan dan pengalaman yang saya miliki sesuai dengan posisi ini. Selain itu, perusahaan Bapak/Ibu, merupakan salah satu yang terbaik di bidangnya, karena itu besar harapan saya untuk bisa berkarier di perusahaan ini.”

7. Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?

Perekrut ingin tahu seberapa jauh kamu mengenal perusahaan yang kamu lamar. Oleh karena itu, kamu bisa melakukan riset tentang profil perusahaan, budaya kerja, konten, dan informasi yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar. Jika ada temanmu yang bekerja di perusahaan tersebut, tanyakan testimoni mereka dan ambil hal positif sebagai jawaban.

Contoh jawaban:

“Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang Pendidikan dan merupakan salah satu yang terbaik di bidangnya. Produk-produk yang ditawarkan juga sangat inovatif dan terbukti mampu bertahan di masa pandemi. Bahkan perusahaan ini digadang-gadang akan menjadi startup Unicorn selanjutnya. Saya juga bertanya kepada beberapa teman saya yang bekerja di perusahaan ini terkait budaya perusahaan yang sangat bisa mendukung saya untuk terus berkembang dan belajar lebih banyak lagi.”

8. Apa motivasi kamu bekerja di perusahaan ini?

Jawablah pertanyaan wawancara ini dengan menunjukkan ketertarikan kamu dengan perusahaan. Jelaskan juga bahwa posisi yang kamu lamar sesuai dengan skill dan latar belakang pendidikan, kamu juga bisa menceritakan tentang career goals kamu.

Hindari untuk menjawab dengan alasan pribadi seperti ini “Ya, karena saya butuh uang, Pak/Bu.”

Contoh jawaban: 

“Saya mencari tahu perusahaan bapak dan melihat bahwa value perusahaan ini sesuai dengan value pribadi saya, jadi bekerja di sini akan membantu saya mencapai karier yang lebih baik. Saya juga bertanya kepada teman saya yang bekerja di perusahaan ini terkait budaya kerja, dan budaya tersebut sangat cocok untuk mendukung perkembangan saya.”

9. Kenapa perusahaan ini harus menerima kamu?

Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan professional skills atau personal qualities yang membuat kamu terlihat lebih unggul dibanding calon pegawai lain. Hindari untuk memberi jawaban personal seperti “Karena saya butuh pekerjaan Pak/Bu, tolong diterima, ya.” atau “Karena saya sudah melamar kesana kemari tapi belum diterima.” dan lain sebagainya.

Contoh jawaban:

Saya melihat kemampuan manajemen waktu menjadi salah satu requirements posisi ini. Kemampuan manajemen waktu adalah salah satu kelebihan yang saya miliki. Selain itu, saya juga memiliki skill yang dibutuhkan untuk posisi ini, seperti Instagram Ads, content strategy, menggunakan platform sosial media seperti Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, dan lainnya. Menjadi seorang Social Media Specialist adalah impian saya sejak lama. Saya akan memberikan yang terbaik jika diberi kesempatan bergabung di perusahaan ini.”

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *